GLOBALISASI
A.
Pengaruh globalisasi terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
1.
Pengertian globalisasi
Globalisasi didefinisikan sebagai “semua proses yang
merujuk kepada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat
global”. Merupakan suatu yang sangat ideal apabila penyatuan warga dunia
menjadi sebuah warga kelompok masyarakat global ter capai. Namun globalisasi
pada kenyataannya merupakan penyatuan yang bersifat semu, karena nilai social,
ekonomi dan budaya di dominasi oleh nilai nilai yang sebenarnya asing bagi
mayoritas warga dunia.
2.
Pengruh globalisasi
a.
Pengaruh globalisasi trhadap ideology dan
politik
Pengaruh globalisasi trhadap ideology dan politik adalah akan semakin
kuatnya pengaruh ideology liberal dalam mewarnai perpolitikan Negara Negara berkembang
yang ditandai oleh menguatnya kapitalisme.
b.
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain dalam bentuk semakin
tumbuhnya perusahaan perusahaan transnasional yang broprasi tanpa mengenal
batas batas Negara. Selanjutnya juga akan semakin ketatnya persaingan dalam
menghasilkan barang dan jasa dalam pasar bebas.
c.
Pengaruh globalisasi terhadap social budaya
Pengaruh globalisasi terhadap social budaya adalah timbulnya erosi
nilai-nilai social budaya suatu bangsa, yang menjadi jati dirinya. Menghadapi perkembangan
ini di perlukan suatu upaya yang mampu mensosialisasikan budaya nasional
menjadi jati diri bangsa.
d.
Pengaruh globalisasi terhadap pertahanan dan
keamanan
Globalisasi yang didasari oleh menguatnya kapitalisme, jelas memberikan
dampak juga terhadap pertahanan dan keamanan.
3.
Beberapa kecenderungan dimasa depan
a.
Kecenderungan amerika serikat untuk tetap eksis
sebagai Negara adidaya tunggal setelah runtuhnya uni soviet
b.
Kecenderungan uni eropa sebagai salah satu
kekuatan ekonomi dunia dan mampu bersaing dengan amerika serikat.
c.
Kecenderungan Repiblik Rakyat Cina (RRC) untuk
mengmbangkan diri sebagai Negara adidaya.
4.
Kapitalisme global
Kapitalisme global adalah upaya meraih keuntungan dan mengakumulasi modal tanpa batas atau
sekat yang brupa ngara. Dalam perkembangannya, kapitalisme global ini teleh
menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari
sebagian oran di berbagai dunia.
5.
Kapitalisme di Indonesia
Kita merujuk pada UUD 1945 pada 3 butir pada pasal 33, yaitu :
1)
Perekonomian disusn sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan
2)
Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan
menguasai hajat orang banyak dikuasai oleh Negara.
3)
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.
6.
Kapitalisme global dan kemandirian ekonomi Indonesia
Sejauh ini dapat dikatakan bahwa Indonesia telah
memasuki kapitalisme global. Dalam masa sebelum krisis peran penanam modal
asing (PMA) cenderung meningkat. Persoalan yang lebih besar dari hadirnya modal
asing di Indonesia adalah apakah manfaat seluruhnya yang diperoleh pemodal
asing di Indonesia dibagi secara adil
antara pemodal asing dan bangsa indonsia. Dari berbagai kenyataan ini
memberikaan pelajaran pada kita bahwa, kapitalisme global membuka peluang untuk
mengembangkan perkonomian. Namun demikian, kapitalisme global juga dapat
merusak perekonomian Indonesia. Bahkan juga menhilangkan kemandirian kita.
Untuk menghadapi kapitalisme global pemerintah plu
untuk mengusahakan hal-hal berikut:
1.
Perlunya dilakukan pembrantasan KKN secara
bersungguh-sungguh.
2.
Perlunya meletakan kerangka kebijakan
untuknmemungkinkan pergerakan sumber daya karah sector-sektor yang mempunyai
prospek cerah.
3.
Mengupayakan agar perubahan yang trjadi brlangsung
secara bertahap, sehingga membrikan waktu bagi pelaku ekonomiyang bergerak di industry
yang tidak kompetitif beralih ke industry yang lebih kompetitif
4.
Mempersiapkan SDM agar dapat memanfaatkan
peluang yang terbuka.
7.
Dapak globalisasi bagi indonsia
Globalisasi bagi Indonesia dimana masyarakatnya
memiliki multi etnis dengan multi budaya, melahirkan tantangan-tantangan yang
tidak ringan yang bias mengancam keutuhan bangsa dan Negara Indonesia.
Selanjutnyaa secara lebih rinci dampak globalisasi
bagi indonesia baik positif ataupun
negatifdapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1.
Indonesia menjadi lebih mudah untuk mendapatkan
barang, jasa maupun informasi yang diperlukan, baik dari dalam negri maupun
dari manca Negara.
2.
Indonesia dengan jumlah penduduk 200juta menjadi
pasar empuk bagi Negara lain.
3.
Globalisasi dengan isu utamanya demokratisasi da
hak asasi manusia, tanpa sikap waspada dan bijaksana masyarakat akan mudah
termakan isu-isu yang tidak bertanggung jawab yang berkedok demokrasi, hak
asasi dan kebebasan trsebut.
4.
Globalisasi menjadi media yang praktis bagi
menyebarnya nilai-nalai budaya asing kedalam wilayah Indonesia,yang harus kita
waspadai tentu saja yang brsifat negatif’
8.
Globalisasi informasi di Indonesia
Proses globalisasi melalui siaran TV membuka peluang
bagi masyarakat Indonesia untuk menyaksikan , mengetahui dan menikmati apa yang disajikan bagi
masyarakat dunia oleh pemasok tayangan TV yang terbesar yakni amerika. Intensitas
dan frekuensi penyaksian tayangan asing yang tinggi memungkinkan terjadinya
proses sosialisasi nilai-nilai melalui internalisasi , pemilihan dan adopsi
nilai-nilai tersebut.
9.
Kiat menghadapi globalisasi bagi Indonesia
Pengaruh globalisasi yang semakin kuat perlu disikapi
dengan mempertimbangkan seluruh aspek kehidupan yang diarahkan untuk tetap
berada pada koridor pencapaian tujuan nasional sebagai wujud Indonesia baru. Pancasila
sebagai ideology dai dasar Negara Republik Indonesia mutlak harus di
pertahankan dan di implementasikansecara benar.
B.
Kelebihan dan kelemahan globalisasi
1.
Banjir informasi
2.
Berbagai tantangan dan peluang globalisasi
1)
Globalisasi sebagai tantangan
Biasanya hal-hal yang seronok , porno, lucu, dan aneh
justru lebih terksan dibandingkan dengan hal-hal yang datar, serius dan penuh
nilai etika dan agama, nah dari sinilah kita mendapat tantangan untuk
menjauhinya.
2)
Globalisasi sebagai peluang
Di pihaklain jika globalisasi member pengaruh
hal-hal, nilai dan praktek yag positif maka seharusnya menjadi peluang bagi
bangsa Indonesia untuk menyerapnya. Terutama yang tidak mengalami benturan
dengan budaya local atau nasional,terutama sekali nilai-nilai agama.
3)
Kompetisi adalah modal untuk menghadapi
globalisasi
4)
Kelemahan globalisasi
a.
Batas-batas politik antar Negara jadi semakin
kabur.
b.
Batas-batas ekonomi antar Negara jadi tidak
jelas
c.
Hubungan antar Negara menjadi transparan.
d.
Pasar bebas yang hanya menguntungkan Negara maju,
karena telah siap berkompetisi.
e.
Jati diri suatu bangsa menjadi terancam’
C.
Pancasila sebagai filter dalam menghadapi
globalisasi
Ketika globalisasi berarti alat, maka
globalisasi sangat netral. Artinya, ia berarti dan sekaligus mengandung hal-hal
positif, ketika dimanfaatkan untuk tujuan yang baik. Dengan demikian,
globalisasi, akan ke dalam hal-hal negative. Dengan demikian globalisasi akan
bergantung pada siapa yang menggunakannya dan untuk keperluan apa serta tujuan
kemana ia dipergunakan. Jadi, sebagai alat dapat bermanfaat dan dapat pula
megakibatkan becana.
Ketika globalisasi sebagai ideology, sudah
mempunyai arti tersendiri dan netrlalitasnya sangat berkurang. Oleh karena itu
tidak aneh kalau kemudian tidak sedikit menolaknya. Sebab tidak sedikit akan
terjadi benturan nilai, antara nilai yan di anggap sebagai ideology globalisasi
dan nilai-nilai yang di anut oleh suatu bangsa.
D.
Sisi positif dan negative globalisasi
Globalisasi dapat
dilihat dari dua sisi, pertama sebagai ancaman dan yang kedua sebagai peluang. Sebagai
ancaman glbalisasi lebih banyak berdampak negative, seperti merebaknya
pergaulan bebas, foya-foya, budaya kekerasan, porno grafi, porno aksi, dan
semacamnya. Pengaruh tesebut bukan saja di dapat melalui media cetak dan TV dengan satelitnya,serta
sekarang sedang menjadi trend adalah internt.
Pada sisi lain
globalisasi member pengaruh positif, maka seharusnya menjadi peluang bagi
bangsa indonesai untuk mampu menyerapnya.
E.
Implikasi globalisasi
Abad 21 di
tandai sebagai era globalisasi.globalisasi memiliki implementasi yang luas
terhadap penghidupan dan kehidupan ber bangsa dan bernegara, baik ideology, politik,
ekonomi, social budaya, maupun pertahanan keamanan.
Pada abad 221
ini, suka atau tidak suka, Indonesia akan terkena arus liberalisasi
perdagangan, barang dan jasa.jika tidak mau maka Indonesia akan dikucilkan oleh
Negara-ngara lain dan akan mendapat sangsi embargo ekonomi secara intrnasional.
Selamat mebaca
okkk bagus
BalasHapus