My instagram

Instagram
Selamat datang, selamat menikmati hidangan yang tersaji

Kamis, 25 September 2014

MAKALAH KONSEP DASAR MANAJEMEN STAIS MAJENANG



MAKALAH
MANAJEMEN PENDIDIKAN

KONSEP DASAR MANAJEMEN
Dosen Pembimbing : Tri Mulat M. Pd.I




Description: Description: images
 









       


Tugas ini di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah”MANAJEMEN PENDIDIKAN”

Di susun oleh :
M SOINUN AMRILLAH

SEMESTER VII A


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI
Jl. KH. Sufyan Tsauri Po Box 18 Majenang Tlp. (0280) 623562 Cilacap
TAHUN AKADEMIK 2014/2015


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan taufiq-Nya makalah ini dapat  diselesaikan. Shalawat dan salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa agama islam dari zaman jahiliyah sampe ke zaman yang terang benderang.
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah “MANAJEMEN PENDIDIKAN” yang yang di ampu oleh Bapak Dosen Tri mulat M. Pd. I dengan judul “ KONSEP DASAR MANAJEMEN”.
Kepada semua pihak, khususnya Dosen Pengampu/Pembimbing yang telah memberikan tugas kepada penulis dalam penyusunan makalah ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya. Harapan penulis, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta menambah wawasan khususnya bagi pribadi penulis sendiri. Tak lupa, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan/koreksi makalah ini agar menjadi lebih baik.


Majenang, 22 September 2014
Penulis                       







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                 ......................................................................................  ii
DAFTAR ISI                  ...................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN                                                                                               
A.    LATAR BELAKANG               ...........................................................................  1
B.     RUMUSAN MASALAH                ......................................................................  2
C.     TUJUAN PENULISAN             ...........................................................................  2
BAB II PEMBAHASAN                                                                                                 
A.    PENGERTIAN ADMINISTRASI           ............................................................  3
B.     PENGERTIAN ORGANISASI             ...............................................................  5
C.     PENGERTIAN MANAJEMEN             ..............................................................  6
D.    HAKEKAT MANAJEMEN               ..................................................................  7
E.     MANAJEMEN SEBAGAI SISTEM              ......................................................  8
BAB II PENUTUP                 ...........................................................................................  10
DAFTAR PUSTAKA                  ......................................................................................  11
  



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Suatu organisasi yang menjalankan sejumlah aktivitas memulai kegiatannya dengan melakukan proses perencanaan. Perencanaan dilakukan melalui aktivitas yang melibatkan individu-individu. Aktivitas inidividu ini diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Yang sering dilakukan adalah adanya kesadaran individu sebagai makhluk juga mempunyai keinginan-keinginan atau tujuan pibadi. Tujuan pribadi seseorang bisa selaras dengan tujuan organisasi, bisa juga tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuan individu tidak tercapai. Untuk itu diperlukan suatu pengendali kerja sehingga tujuan individu bisa selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk mencapai hal tersebut adalah adanya sistem pengendalian manajemen yang baik.
Selain itu juga dengan menggunakan  manajemen pendidikan yang baik merupakan alternatif strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah tugas yang ringan, karena tidak hanya berkaitan dengan permasalahan teknis, tetapi mencakup berbagai persoalan yang rumit dan kompleks, sehingga menuntut manajemen pendidikan yang lebih baik. Sayangnya, selama ini aspek manajemen pendidikan pada berbagai tingkat dan satuan pendidikan belum mendapat perhatian yang serius, sehingga seluruh komponen sistem pendidikan kurang berfungsi dengan baik. Lemahnya manajemen pendidikan juga memberikan dampak terhadap efisiensi internal pendidikan yang terlihat dari jumlah peserta didik yang mengulang dan putus sekolah. Dari permasalahan-permasalahan tersebut dapat dilihat bahwa belum mengenanya peran dari manajemen karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya manajemen.
Dari permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pendidikan islam  perlu pengelolaan atau manajemen yang sebaik-baiknya, sebab jika tidak bukan hanya gambaran negatif tentang pendidikan Islam yang ada pada masyarakat akan tetap melekat dan sulit dihilangkan bahkan mungkin Pendidikan Islam yang hak itu akan hancur oleh kebathilan yang dikelola dan tersusun rapi yang berada di sekelilingnya, sebagaimana dikemukakan Ali bin Abi Thalib :”kebenaran yang tidak terorganisir dengan rapi akan dihancurkan oleh kebathilan yang tersusun rapi”.
Dalam makalah ini akan di bahas tentang konsep dasar manajemen pendidikan, sebagai pengantar materi pertama dalam Mata Kuliah Manajemen Pendidikan.
B.     RUMUSAN MASALAH
Agar pembahasan tidak melebar dari pokok masalah, maka penulis menentukan rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian administrasi, organisasi, dan manajemen?
2.      Apa hakekat manajemen ?
3.      Mengapa manajemen sebagai sistem?
C.     TUJUN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Agar pembaca  dapat mengerti apa itu administrasi, organisasi dan manajemen.
2.      Agar pembaca dapat mengerti apa itu hakikat manajemen.
3.      Agr pembaca dapat mengetahui mengapa manajemen sebagai sistem.






















BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP DASAR MANAJEMEN


A.    PENGERTIAN ADMINISTRASI
Administrasi berasal dari bahasa latin, terdiri dari kata ad artinya intensif dan ministrare yang artinya melayani, jadi secara etimologis administrasi adalah melayani secara intensif.[1]
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna (berkemampuan mendatangkan hasil dan manfaat; bertepat guna; efisien) dan berhasil guna.[2]
Adapun pengertian Administrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebagai berikut:
1.      Usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi;
2.      Usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan;
3.      Kegiatan yangg berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan;
4.      Kegiatan kantor dan tata usaha;
Menurut para ahli Administrasi adalah sebagai berikut, menurut Lhuter Gulick dalam bukunya “Paper on the Science of Administration” mengatakan bahwa administrasi bertalian dengan pelaksanaan kerja dengan pencapaian tujuan-tjuan yang telah ditentukan. Menurut W.H Newman dalam bukunya “Administrative action” mengatakan bahwa Administrasi adalah pembimbingan kepemimpinan dan pengawasan usaha-usaha suatu kelompok orang-orang ke arah pencapaian tujuan bersama. Sedangkan menurut John M. Pfiffner dalam bukunya “Public Administration” mengatakan bahwa administrasi dapat dirumuskan sebagai pengorganisasian dan pengarahan sumber manusia/tenaga kerja dan materi untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.[3]
Terlihat dari definisi-definisi di atas terlihat bahwa unsur dalam administrasi adalah:
1.      Adanya tujuan yang sudah di tetapkan terlebih dahulu.
2.      Tujuan itu dapat dicapai atau diperoleh melalui kegiatan orang lain, dengan demikian ada atasan dan bawahan.
3.      Karena kegiatan itu memulai bantuan orang lain, maka perlu diadakan bimbingan dan pengawasan.
Dengan demikian administrasi dapat ditinjau dari tiga sudut yaitu:
1.      Sudut proses, berati administrasi adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan, dimulai dari pada proses pemikiran, proses pelaksanaan sampai proses tercapainya tujuan.
2.      Sudut fungsionil, berarti bahwa dalam segala kehiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan, diperlukan fungsi-fungsi atau tugas-tugas tertentu meliputi planning, organizing, stafing, directing dan controling.
3.      Sudut institusional, berarti administrasi dianggap sebagai totalitas kelembagaan, dimana dalam lembaga itu terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Kegiatan itu bersifat menyeluruh artinya dimulai dari tingkat atas sampai dengan tingkat bawah.
B.     PENGERTIAN ORGANISASI

Secara etimologi Organisasi berasal dari kata organon yang berarti alat.[4] Organisasi adalah suatu sistem kerjasama dari pada sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.  Organisasi juga merupakan hubungan-hubungan yang terpolakan diantara orang-orang berurusan dengan aktivitas-aktivitas ketergantungan yang diarahkan pada suatu tujuan tertentu.[5]
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Organisasi yaitu 1.  kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dalam perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu; 2. kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama;
            Organisasi merupakan  suatu unit satuan sosial yang dikoordinasikan dengan sadar, yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan bersama.
            Pengertian Organisasi telah banyak disampaikan oleh para ahli, akan tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan sampaikan beberapa pendapat para ahli sebagai berikut.

1.      Chester I.Barnard (1938) dalam bukunya ”The Executive Functions” Organisasi adalah sistem kerja sama antara dua orang ata lebih. (I define organization as a system of cooperatives of two more persone)

2.      James D. Mooney  Organization is the form of every human assocition for the attainment of common purpose” (Organisasi  adalah setiap bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan bersama).

Orang  mendirikan organisasi karena adanya beberapa tujuan. Tujuan itu hanya dapat dicapai melaui tindakan yang harus dilakukan dengan tujuan bersama. Atau dengan kata lain manusia memenuhi kebutuhannya tidak dapat dipenuhi dari dirinya sendiri, maka timbullah organisasi. Organisasi adalah merupakan alat atau wadah dari sekelompok orang yang berkerja sama dengan terkoordinasi dengan cara yang terstruktur, untuk mencapai tujuan tertentu.[6]
Dari pengertian di atas dalam organisasi terdapat unsur-unsur kerja sama, idividu-individu yang tergabung dalam kelompok dan tujuan yang hendak dicapai, adanya aktivitas-aktivitas, serta adanya daling ketergantungan antar individu dan kelompok.

C.     PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen berasal dari kata to manage  yang berarti mengatur (mengelola).[7]sedangkan pengertian manajemen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) manajemen adalah :
1.        Penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran;
2.       Pimpinan yg bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi;

 Banyak para ahli yang mengemukakan tentang mamajemen. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian manajemen dibawah inidikemukakan beberapa pendapat para ahlimengenai manajemen sebagai berikut:
Terry berpendapat dalam bukunya The Principle manajement sebagai berikut “Manajement is performance of conceiving and achieving desired results by means of grouf efforts consisting of utiliting human tallen and resources”. Manajemen adalah kemampuan mengerahkan dan menggerakkan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan dari kelompok manusia dengan menggunakan potensi-potensi sumber daya manusia dan sumberdaya lainnya. Sedang Ulbert Silalahi mengartika manajemen sebagai kegiatan mendayagunakan sumber-sumber (manusia dan non manusia) dan tugas melalui kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengatura staf, pimpinan dan pengontrolan sehingga individu atau kelompok yang berkerja sama, bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi. [8]
Dari pendapat para ahli di atas, manajemen dapat dipandang dari tiga aspek yaitu manajemen sebagai ilamu, menajemen sebagai kiat/cara/seni,dan manajemen sebagai profesi.
Manajemen diperlukan untuk mengatur aktivitas dalam suatu organisasi agar efektif dan efisien. Untuk itu diperluka seoran manajer yang dalam pekerjaannya diharuskan memiliki keahlian manajerial (Manajerial skill)  dan menjalankan peranannya dalam organisasi.

D.    HAKIKAT MANAJEMEN
Dalam pendidikan formal kepala sekolah dapat berperan sebagai administrator, manajer, dan supervisor. Ini berarti organisasi sekolah melaksanakan administrasi, manajemen, dan supervise. Begitu pula halnya dengan organisasi-organisasi lain pada hakikatnya melaksanakan ketiga aktivitas tersebut. Keluarga misalnya adalah organisasi yang melaksanakan administrasi yaitu suatu aktivitas yang mengupayakan kesejahteraan keluarga lahir batin, termasuk memberi pendidikan kepada anak-anak mereka. Keluarga juga melakukan manajemen pendidikan tatkala mereka memikirkan buku-buku apa saja yang perlu disediakan bagi anak-anak, permainan-permainan macam mana yang baik, bagaimana cara mendisiplinkan anak, dan sebagainya. Dan dalam proses pendidikan itu silih berganti bapak dan ibu melakukan supervise. Ibu akan menjadi supervisor dalam memperingati bapak yang salah mendidik putranya, sebaliknya bapak akan menjadi supervisor dalam membina istri tentang cara mendidik putra.[9]
Ramayulis  menyatakan bahwa hakikat manajemen adalah al-tadbir (pengaturan). Kata ini merupakan derivasi dari kata dabbara (mengatur) yang banyak terdapat dalam Al Qur’an seperti firman Allah SWT :
Yang Artinya : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (Al Sajdah : 05).
Dari isi kandungan ayat di atas dapatlah diketahui bahwa Allah swt adalah pengatur alam (manager). Keteraturan  alam raya ini merupakan bukti kebesaran Allah swt dalam mengelola alam ini. Namun, karena manusia yang diciptakan Allah SWT telah dijadaikan sebagai khalifah di bumi, maka dia harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik-baiknya sebagaimana Allah mengatur alam raya ini.

E.     MANAJEMEN SEBAGAI SISTEM
Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Beberapa ahli memepunyai pendapat yang berbeda-beda tentang pengertian sistem. Ada yang berpendapat bahwa sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan (L. James Havery). Selain itu ada pula yang berpendapat sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien (John Mc Manama).[10]
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan Seperangkat tujuan (C.W Churchman). Ada juga pendapat yang serupa yang mengatakan bahwa sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan(J.C. Hinggins). Ada juga yang mendefinisikannya sebagai suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehinggainteraksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan (Edgar F Husedan JamesL. Bowdict ).
Semetara itu terdapat berbagai pendapat tentang pengertian manajemen, walaupun pada dasarnya mempunyai makna yang sama.Terdapat pendapat yang menyatakan bahwa manajemen adalah sebagai suatu seni untuk mendapatkan segala sesuatu yang dilakukan oleh orang lain. Pendapat ini berkembang berdasar kenyataan bahwa pemimpin mencapai tujuan oraganisasi dengan cara mengatur orang lain untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan, tanpa harus melakukan pekerjaan sendiri.
Manajemen merupakan praktik spesifik yang mengubah sekumpulan orang menjadi kelompok yang efektif, berorientasi pada tujuan dan produktif. Pendapat lain berpandangan bahwa manajemen merupakan suatu prosesmenggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi melalui fungsi planning dan decision making, organizing, leading dan controlling. Manajemen juga dikatakan sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, meminpin  dan mengawasi pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang dinyatakan dengan jelas (Stoner dan Foreman, 1992). Terdapat pula pendapat yang menyatakan manajemen sebgai suatu proses untuk membuat aktivitas terselesaikan secara efektif dan efisien dengan melalui orang lain. Efisiensi menunjukkan hubungan antara input dan output dengan mencari biaya sumber daya minimum, sedangkan efektif menunjukkan makna pencapaian tujuanyang telah ditetapkan sebelumnya (RobbinsdanCoultar , 1996). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem manajemen adalah satu kesatuan yang saling berhubungan dalam organisasi yang digunakan dalam mencapai tujuan organisasi secaraefektif dan efisien.








BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen dalam arti luas/umum adalah suatu proses pencapaian tujuan dengan mempergunakan kegiatan orang lain. Pencapaian tujuan itu dapat dicapai melalui kegiatan atau proses serta dengan mengguakan setruktur.
Manajemen dalam arti struktur disebut organisasi. Sehingga manajemen bisa diterjemahkan menjadi organisasi dan tata laksana. Dan supaya tujuan yang ditetapkan lebih dahulu tercapai dengan baik, dibutuhkan kegiatan tulis-menulis  atau administrasi yang teratur dan rapih.
Hakikat manajemen adalah al-tadbir (pengaturan). Kata ini merupakan derivasi dari kata dabbara (mengatur) yang banyak terdapat dalam Al Qur’an seperti firman Allah SWT Yang Artinya : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (Al Sajdah : 05).
Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.










DAFTAR PUSTAKA


Siagian, Drs. H, 1983. Manajemen sebagai pengantar, Bandung: Alumni

Prihatin, Eka, Dr., 2011, Teori Administrasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta

Kennet, N Wekley; Gary A. Yukl, 1992, Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia, Jakarta: Rrineka Cipta

Syarifudin,Dr.H.E., 2011, Panajemen pendidikan, Jakarta: Diadit Media

Wilujeng, sri, S.P., 2007, Pengantar Manajemen, Yogyakarta: Graha Ilmu

Made, Pidarta,1988, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta:PT Bina Aksara

http://id.scribd.com/doc/118572300/Manajemen-Sebagai-Suatu-Sistem


[1] Drs, H Siagian, 1983, manajemen sebagai pengantar, Bandung: Alumni h.19
[2] Wikipeia, http://id.wikipedia.org/wiki/Administrasi, diakses 23/09/14, jam 09.12 WIB.
[3] Drs, H Siagian, 1983, manajemen sebagai pengantar, Bandung: Alumni h.19
[4] Dr, Prihatin Eka, 2011, Teori Administrasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta h.88
[5] Kennet, N Wekley; Gary A. Yukl, 1992, Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia, Jakarta: Rrineka Cipta h.13
[6] Wilujeng sri, 2007, Pengantar Manajemen, Yogyakarta:Graha Ilmu h.11
[7] Wilujeng sri, 2007, Pengantar Manajemen, Yogyakarta:Graha Ilmu h.11
[8] Syarifudin, 2011, manajemen pendidikan, Jakarta: Diadit Media h.1
[9] Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta:PT Bina Aksara,1988) h.12-13



Tidak ada komentar:

Posting Komentar